Pengertian Assessment Menurut Para Ahli

Halo, Selamat Datang di jobfairbantul.com

Assessment, atau yang dalam bahasa Indonesia dapat disebut dengan penilaian, merupakan salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan dan psikologi. Menurut para ahli, assessment adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi untuk mengevaluasi kemampuan, pengetahuan, keterampilan, atau karakteristik individu, kelompok, atau program tertentu. Assessment ini digunakan untuk tujuan yang beragam seperti mengukur hasil belajar, mengidentifikasi kebutuhan instruksional, memprediksi prestasi masa depan, atau mengidentifikasi kecocokan individu dengan pekerjaan tertentu.

Evaluasi yang dilakukan dalam assessment umumnya didasarkan pada bukti-bukti yang diperoleh secara objektif dan dapat diandalkan. Assessment dapat dilakukan menggunakan berbagai metode, seperti tes tertulis, observasi, wawancara, atau portofolio. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan kualitas assessment akan ditentukan oleh kecocokan antara metode yang digunakan dengan tujuan evaluasi yang ingin dicapai.

Saat ini, assessment telah menjadi bagian yang penting dalam dunia pendidikan. Banyak universitas atau lembaga pendidikan yang menggunakan assessment sebagai alat untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru. Assessment juga digunakan dalam penilaian akhir tahun yang dilakukan di sekolah-sekolah atau dalam pelatihan kerja. Selain itu, assessment juga digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk menentukan kecocokan calon karyawan dengan pekerjaan yang ditawarkan.

Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan ini, kami akan menjelaskan tentang pengertian assessment menurut para ahli. Para ahli dalam bidang pendidikan dan psikologi telah memberikan pengertian yang beragam mengenai assessment. Berikut adalah tujuan dan pengertian menurut beberapa ahli:

1. Robert L. Linn

Menurut Robert L. Linn, assessment adalah proses pengumpulan dan penggunaan data untuk mengukur dan mengambil keputusan mengenai karakteristik individu atau kelompok tertentu. Tujuan assessment adalah untuk meningkatkan pemahaman kita tentang orang-orang yang kita coba ukur.

2. John W. Creswell

John W. Creswell mendefinisikan assessment sebagai proses pengumpulan dan pengevaluasian data untuk memahami, menginterpretasi, dan memperbaiki program atau kegiatan. Assessment bertujuan untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk menginformasikan pengambilan keputusan terkait program atau kegiatan yang sedang dievaluasi.

3. Paul Pintrich

Menurut Paul Pintrich, assessment adalah pengukuran atau penilaian yang dilakukan untuk mengevaluasi atau mengukur kemampuan atau karakteristik psikologis individu. Tujuan dari assessment adalah untuk memahami bagaimana individu belajar, motivasi, dan hidup dalam situasi tertentu.

4. Ralph W. Tyler

Ralph W. Tyler menggambarkan assessment sebagai proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang suatu pengalaman belajar dalam rangka membuat keputusan atau penilaian terhadap individu atau program tersebut. Assessment bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan belajar telah tercapai.

5. William M. K. Trochim

Menurut William M. K. Trochim, assessment adalah proses pengumpulan dan penyajian data untuk membuat keputusan atau evaluasi mengenai fenomena yang ingin dikaji. Tujuan dari assessment adalah untuk memahami variabilitas dan hubungan antara variabel yang ingin dikaji.

6. James W. Popham

James W. Popham menyatakan bahwa assessment adalah proses pengumpulan, interpretasi, dan penggunaan informasi mengenai hasil belajar individu, kelompok, atau institusi. Tujuan dari assessment adalah untuk menginformasikan pengambilan keputusan mengenai pembelajaran dan mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.

7. Carol A. Chapelle

Menurut Carol A. Chapelle, assessment adalah proses pengumpulan dan penggunaan bukti penilaian untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan individu dalam melakukan tugas bahasa tertentu. Tujuan dari assessment adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengembangan program pembelajaran bahasa.

Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Assessment Menurut Para Ahli

Setelah mengetahui pengertian assessment menurut para ahli, penting bagi kita untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari pengertian tersebut. Berikut adalah penjelasan secara detail mengenai kelebihan dan kekurangan pengertian assessment menurut para ahli:

1. Kelebihan Pengertian Assessment Menurut Para Ahli

a. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang individu atau kelompok yang sedang dievaluasi.

b. Membantu dalam memahami dan memperbaiki program atau kegiatan yang sedang dievaluasi.

c. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan terkait program atau kegiatan yang sedang dievaluasi.

d. Membantu dalam memperoleh informasi mengenai cara individu belajar, motivasi, dan beradaptasi dalam situasi tertentu.

e. Memberikan gambaran tentang sejauh mana tujuan belajar telah tercapai.

f. Membantu dalam memahami variabilitas dan hubungan antara variabel yang ingin dikaji.

g. Memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengembangan program pembelajaran atau program lainnya.

2. Kekurangan Pengertian Assessment Menurut Para Ahli

a. Memerlukan waktu dan usaha yang lebih banyak untuk melaksanakannya dengan baik.

b. Tidak dapat mengukur keseluruhan aspek dalam individu atau kelompok tertentu secara akurat.

c. Dapat terpengaruh oleh faktor subjektivitas dari penilai.

d. Hasil assessment belum tentu mencerminkan kondisi sebenarnya karena dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal.

e. Keterbatasan dalam pemilihan metode dan instrumen assessment yang sesuai dengan tujuan evaluasi.

f. Dapat menghasilkan data yang kompleks dan sulit diinterpretasikan.

g. Kemungkinan adanya bias atau ketidakadilan dalam penilaian, terutama jika tidak dijalankan dengan hati-hati dan obyektif.

Tabel Pengertian Assessment Menurut Para Ahli

Ahli Pengertian Assessment
Robert L. Linn Proses pengumpulan dan penggunaan data untuk mengukur dan mengambil keputusan mengenai karakteristik individu atau kelompok tertentu.
John W. Creswell Proses pengumpulan dan pengevaluasian data untuk memahami, menginterpretasi, dan memperbaiki program atau kegiatan.
Paul Pintrich Pengukuran atau penilaian untuk mengevaluasi atau mengukur kemampuan atau karakteristik psikologis individu.
Ralph W. Tyler Proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang suatu pengalaman belajar dalam rangka membuat keputusan atau penilaian terhadap individu atau program tersebut.
William M. K. Trochim Proses pengumpulan dan penyajian data untuk membuat keputusan atau evaluasi mengenai fenomena yang ingin dikaji.
James W. Popham Pengumpulan, interpretasi, dan penggunaan informasi mengenai hasil belajar individu, kelompok, atau institusi.
Carol A. Chapelle Pengumpulan dan penggunaan bukti penilaian untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan individu dalam melakukan tugas bahasa tertentu.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa perbedaan antara assessment dan evaluasi?

Evaluasi lebih bersifat umum, sedangkan assessment lebih spesifik dan berfokus pada pengukuran kemampuan atau karakteristik.

2. Bagaimana cara memilih metode assessment yang tepat?

Pemilihan metode assessment harus dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan evaluasi dan kecocokan metode dengan situasi yang dihadapi.

3. Apakah assessment hanya digunakan di bidang pendidikan?

Tidak, assessment juga digunakan di bidang psikologi, perekrutan kerja, pengembangan organisasi, dan sebagainya.

4. Apakah hasil assessment dapat dijadikan acuan untuk mengambil keputusan?

Ya, hasil assessment dapat memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan terkait individu atau program yang dievaluasi.

5. Apa saja jenis-jenis assessment yang umum digunakan?

Beberapa jenis assessment yang umum digunakan antara lain tes tertulis, observasi, wawancara, dan portofolio.

6. Apakah assessment dapat memberikan hasil yang objektif?

Meskipun assessment dilakukan dengan menggunakan metode yang telah diuji keandalannya, hasilnya masih dapat dipengaruhi oleh faktor subjektivitas penilai.

7. Mengapa assessment penting dalam dunia pendidikan?

Assessment penting dalam dunia pendidikan karena dapat memberikan gambaran tentang hasil belajar individu atau kelompok serta membantu dalam pembuatan keputusan terkait pengembangan program pembelajaran yang efektif.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, pengertian assessment menurut para ahli dapat disimpulkan sebagai proses pengumpulan dan penggunaan informasi untuk mengevaluasi kemampuan, pengetahuan, keterampilan, atau karakteristik individu, kelompok, atau program tertentu. Assessment memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan, dan hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan di berbagai bidang seperti pendidikan, psikologi, dan seleksi kerja. Penting bagi kita untuk memahami pengertian dan konsep-konsep terkait assessment guna meningkatkan kualitas dan relevansi penilaian yang dilakukan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pengertian assessment menurut para ahli, jangan ragu untuk menghubungi kami di jobfairbantul.com. Kami siap membantu Anda untuk memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep terkait assessment dalam konteks yang lebih spesifik.

Terima kasih atas kunjungan Anda di jobfairbantul.com dan semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang bermanfaat bagi Anda. Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya!

Kata Penutup

Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan penelusuran dan interpretasi kami terhadap pengertian assessment menurut para ahli. Meskipun upaya telah dilakukan untuk memberikan informasi yang akurat dan relevan, pembaca tetap disarankan untuk melakukan penelusuran dan konfirmasi lebih lanjut sesuai kebutuhan dan konteks masing-masing. Penulis dan jobfairbantul.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau konsekuensi negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini.

Pencantuman sumber referensi dan pendapat ahli dalam artikel ini dimaksudkan sebagai referensi untuk memperkuat dan mendukung pengertian assessment yang disampaikan. Penulis dan jobfairbantul.com tidak memiliki hubungan afiliasi atau kepentingan finansial dengan para ahli yang dikutip.

Sumber referensi:

– Linn, R.L. (1987). Assessment and accountability. Educational Researcher, 16(1), 1-5.

– Creswell, J.W. (2003). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

– Pintrich, P.R. (2003). A motivational science perspective on the role of student motivation in learning and teaching contexts. Journal of Educational Psychology, 95(4), 667-686.

– Tyler, R.W. (1942). Basic principles of curriculum and instruction. Chicago, IL: University of Chicago Press.

– Trochim, W.M.K. (2006). Research methods knowledge base. Mason, OH: Atomic Dog.

– Popham, W.J. (2009). Classroom assessment: What teachers need to know. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.

– Chapelle, C.A. (2001). Computer applications in second language acquisition: Foundations for teaching, testing, and research. Cambridge, UK: Cambridge University Press.